
Guru Adalah Cermin
Murid belajar bukan dari kata, tapi dari sikap guru.
Kadang kita lupa, bahwa yang paling diingat murid bukanlah apa yang kita ucapkan di kelas, tapi bagaimana kita bersikap setiap hari. Murid mungkin tidak hafal penjelasan panjang kita tentang akhlak, tapi mereka pasti ingat bagaimana kita menegur dengan lembut, bagaimana kita sabar ketika mereka salah, atau bagaimana kita tetap tersenyum meski lelah.
Guru itu ibarat cermin. Apa yang tampak pada dirinya, akan dipantulkan ke murid-muridnya. Kalau gurunya disiplin, murid pun belajar disiplin. Kalau gurunya jujur, murid pun terbiasa jujur. Tapi kalau gurunya mudah marah atau malas, jangan heran kalau muridnya meniru hal yang sama.
Keteladanan memang tidak bisa dibuat-buat. Ia lahir dari kebiasaan, dari keikhlasan, dan dari hati yang tulus ingin memberi contoh. Murid tidak belajar dari ceramah yang panjang, tapi dari tindakan nyata yang mereka lihat setiap hari.
Jadi, sebelum kita mengajarkan nilai-nilai kebaikan, mari lihat dulu ke cermin. Sudahkah kita menjadi sosok yang pantas ditiru? Karena sejatinya, guru terbaik bukan yang paling pandai berbicara, tapi yang mampu mengajarkan dengan sikap dan perbuatan.