
Perjalanan Saya Belajar Ngeblog dan Membangun Web Modern
Halo teman-teman! Kali ini saya mau cerita sedikit tentang perjalanan saya belajar ngeblog dan bikin web. Siapa tahu bisa menginspirasi kalian yang baru mau mulai juga. 😄
Awal mula saya belajar ngeblog itu dari Blogspot, platform gratisan yang gampang banget buat pemula. Dari situ, saya mulai penasaran dengan dunia web lebih serius, akhirnya beralih ke WordPress. Nah, WordPress ini keren karena bisa bikin web dinamis dengan mudah, banyak plugin, tema, dan gampang diatur.
Setelah beberapa lama, saya mulai kepo sama yang namanya framework PHP, khususnya Laravel. Di Laravel, saya bisa bikin aplikasi web yang lebih kompleks, misalnya aplikasi keuangan untuk laporan transaksi atau sistem absensi karyawan. Laravel itu powerfull banget untuk bikin aplikasi web yang butuh database dan fitur custom.
Tapi perjalanan nggak berhenti di situ. Saya mulai belajar Hugo, yang merupakan static site generator (SSG). SSG itu beda sama WordPress atau Laravel, karena webnya statis, alias kontennya langsung jadi file HTML, CSS, JS yang siap ditampilkan di browser tanpa harus query database setiap halaman diminta. Kelebihannya? Super cepat, ringan, dan aman karena nggak ada server-side processing.
Setelah cukup nyaman dengan Hugo, saya lanjut ke Next.js. Nah, Next.js ini modern banget, bisa bikin web statis (SSG) atau server-side rendering (SSR), bahkan bisa jadi aplikasi web interaktif. Alhamdulillah, sekarang blog ini dibuat pakai Next.js dan di-deploy di Vercel.
Kenapa harus Vercel? Karena Next.js dibuat oleh tim yang sama, jadi integrasinya mulus banget. Kalau pakai Netlify juga bisa sih, tapi Vercel itu memang paling cocok buat Next.js. Sementara itu, blog yang dibuat pakai Hugo saya deploy di Netlify, yang juga nyaman banget untuk web statis.
Salah satu hal yang saya suka dari Vercel dan Netlify adalah hemat biaya. Kita nggak perlu sewa hosting mahal, cukup bayar domain tahunan saja. Lalu, bagaimana dengan database? Tenang, saya sudah belajar pakai Supabase dan Sanity. Jadi, saya bisa posting artikel lewat dashboard mereka tanpa harus ribet setting server. Supabase itu semacam Firebase open-source untuk backend dan database, sedangkan Sanity itu headless CMS, cocok banget kalau mau manage konten secara terstruktur.
Kalau web/blog berbasis Hugo, cukup generate konten lewat command line pakai hugo new posts/nama-artikel.md, kemudian deploy hasil build-nya ke Netlify. Simple, cepat, dan aman.
Jadi, kalau teman-teman mau mulai belajar ngeblog atau bikin web modern, saran saya:
Mulai dari yang sederhana dulu, misal Blogspot atau WordPress.
Pelajari SSG seperti Hugo untuk web cepat dan aman.
Upgrade ke framework modern seperti Next.js kalau mau web interaktif dan scalable.
Manfaatkan platform hosting gratis atau murah, seperti Vercel dan Netlify.
Jangan lupa database dan CMS, Supabase dan Sanity bisa jadi teman setia.
Intinya, jangan takut eksplor. Teknologi web itu luas, tapi kalau step by step, semua bisa dipelajari. Saya sendiri masih terus belajar setiap hari. Semoga cerita perjalanan saya ini bisa jadi inspirasi buat kalian yang lagi pengen mulai ngeblog atau bikin aplikasi web.